• Teknik Animasi


    Teknik animasi telah berkembang pesat dari awalnya berupa animasi tradisional yang menggunakan bahan dasar gambar buatan artis juru gambar (freehand drawing) hingga ke animasi komputer yang keseluruhan prosesnya dikerjakan pada sebuah komputer. Dalam perkembangannya, dikenal sejumlah teknik animasi misalnya stop motion (dengan menggabungkan frame demi frame hasil fotografi terhadap obyek yang sudah dirubah kondisinya per frame tersebut), clay animation (juga menggunakan metode stop motion, tapi dengan obyek sejenis tanah liat yang mudah dibentuk), puppet animation (menggunakan metode stop motion, tapi menggunakan sejenis obyek boneka), cutout animation (menggunakan potongan kertas atau kain).

    Seperti halnya teknik stop motion, animasi komputer meliputi sejumlah teknik namun semuanya menggunakan komputer sebagai pembuat gambar.

    Pada animasi 2D, gambar obyek dibuat dan/atau di-edit oleh komputer menggunakan program grafis berbasis raster grafis atau vektor grafis. Sejumlah konsep animasi tradisional dipakai disini seperti keyframe, tweening, morphing dan onion skinning. Beberapa contoh program yang memiliki fitur animasi 2D ialah Flash, Director, Corel Rave, Image Ready, Swish, Power Point.

    Pada animasi 3D, sebuah obyek dibuat secara digital berupa obyek 3D yang memiliki rumusan geometri matematis tertentu, dan di-animasi dengan menggunakan sejumlah metode, misalnya standar tradisional keyframe animation, simulasi fisika, motion capture, rigging, dll.

    Motion Graphic Animation ditujukan untuk jenis animasi komputer yang menggabungkan elemen-elemen grafis 2D, misalnya gambar dan teks. Animasi slide show ialah sebutan yang khusus ditujukan bagi animasi yang menggunakan slide-slide gambar/foto yang di-animasi dengan menggunakan template animasi khusus yang telah ada pada sebuah software yang khusus untuk itu. Animasi teksakan dijelaskan secara khusus mengingat keistimewaannya sebagai elemen grafis penting dan menjadi modul animasi khusus sebuah software grafis terkemuka.Animasi partikel, meskipun juga merupakan modul khusus pada kebanyakan program animasi 3D, namun disini dibahas sebagai animasi instan sebuah program 2D yang khusus menyediakan fitur tersebut. Sedangkan animasi karakter ialah bagian dari animasi 3D yang menggunakan sistem rangka/skeleton untuk menggerakan mesh sebagai “kulit” yang membungkus makhluk hidup seperti manusia dan hewan.

    Bagi para pemula yang ingin memulai proyek sederhana animasi, sejumlah proyek animasi menggunakan Adobe Image Ready ini bagus diikuti untuk mendapatkan pemahaman dasar tentang prinsip-prinsip animasi.


    Lingkup Kerja Produksi Animasi

    Job desc Anda dalam tugas2 animasi yang berkaitan dengan Home Video production :

    - Mendefinisikan keperluan animasi dalam produksi video Anda. Ada bbrp keperluan yang biasa :

    - Opening/bumper

    - closing

    - flying logo

    - third lower titel

    - transition

    - visualisasi

    - Membuat desain, mulai dari sinopsis ke storyboard, Anda bisa menyebut spek teknis disini, termasuk rencana penggunaan software.

    - Mengumpulkan bahan-bahan, mungkin perlu kegiatan image editing dulu.

    - Membuat layout di video editing

    - Membuat animasi, dan ekspor ke format ybs.


    Animasi Intro

    Animasi dipergunakan untuk mempertegas pesan dan kesan komunikasi yang hendak disampaikan dalam sebuah produk video. Bahkan pada kebutuhan tertentu, misalnya komu- nikasi dengan kanak-kanak atau komunikasi keluarga, penggunaananimasi kartun terbukti jauh lebih efektif daripada live shooting. Sedangkan animasi 3D dan motion grafis menjadi tayangan yang kita saksikan sehari-hari di televisi, menjadi pembuka (opening/bumper) acara-acara di televisi yang sudah memberi kesan awal dari materi program yang akan disajikan dalam tayangan tersebut.

    Animasi ialah tampilan secara cepat serangkaian gambar suatu obyek sehingga menimbulkan kesan gerakan atau perubahan. Animasi merupakan semacam “ilusi penglihatan” yang dapat ditunjukkan melalui sejumlah demonstrasi sederhana. Misalnya pada sebuah “flip book” dimana pada suatu lembar sebuah buku ditempatkan sebuah gambar dengan posisi/gerakan tertentu dan pada lembar-lembar berikutnya ditempatkan gambar-gambar lain yang berurutan posisi/gerakannya, sehingga ketika lembar demi lembar buku tersebut dikibaskan maka akan terlihat ilusi gerakan obyek tersebut. Dengan berdasar pada ilusi penglihatan demikian, saat ini animasi secara intensif dikerjakan pada komputer untuk sejumlah kegunaan terutama pada pembuatan film. (Link : http://captun.net)

    more
  • Video Editing dengan Premiere Pro

    Efek Video Bluescreen di Premiere Pro


    Pengaturan Tempo pada Adobe Premiere Pro


    Efek Video Travelling Matte di Adobe Premiere Pro


    http://captun.net

    more
  • 8 Tips Menjadi Videografer Profesional


    Seperti halnya fotografi, videografi juga membutuhkan sedikit ketrampilan agar menghasilkan gambar yang baik. Jadi shooting dalam videografi tidak sekedar menekan tombol record dan tercipta sebuah video. Untuk menghasilkan video yang baik diperlukan teknik dan trik. Apakah itu? Mari kita lihat lebih lanjut.

    1. RTFM

    Seorang nelayan yang baik mengetahui dengan benar bagaimana cara menggunakan jalanya untuk menangkap ikan, dan seorang kameramen yang baik mengetahui dengan baik kameranya agar bisa menggunakannya dengan sebaik-baiknya. Maka anda bisa pelajari bagian kecepatan shutter atau shutter speed, kemudian coba untuk mengambil gambar didalam ruangan dan diluar ruangan, coba pelajari menu-menu yang ada dalam kamera anda. Sebagai langkah awal anda bisa membaca buku manualnya sebanyak 2 kali agar anda lebih mudah untuk memahaminya.

    2. Persiapan

    Ketika suatu saat anda akan bepergian dengan membawa serta kamera video anda, maka yang perlu anda persiapkan adalah sebagai berikut :

    1. setidaknya 1 baterai cadangan yang terisi penuh
    2. sekurang-kurangnya 2 kaset video untuk merekam
    3. pembersih lensa
    4. Sebuah tripod, walaupun mungkin nanti anda tidak membutuhkannya
    5. charger baterai
    6. kabel power
    7. Pelindung kabel, bisa lakban atau sejenisnya untuk melindungi kabel anda dari injakan manusia atau barang
    8. Lampu oncam, filter lensa, mikrofon, dan asesoris lain yang anda miliki

    3. Gunakan Tripod

    Pada kebanyakan video buatan sendiri akan terlihat goyang gambarnya, dan itu sangat tidak enak untuk dilihat. Dan untuk mengatasi itu, maka anda membutuhkan sebuah tripod yang akan menyangga kamera anda tetap tidak bergoyang. Dan dengan itu pula anda dapat melakukan panning maupun zoom dengan lebih halus.

    Dan jika anda tidak memiliki tripod, maka usahakan agar anda berada pada dinding. Sehingga anda dapat menyandarkan bagian punggung anda pada dinding untuk mengurangi goncangan kamera.

    4. Tingkatkan Pencahayaan

    Untuk mendapatkan gambar yang baik, seorang kameramen yang baik akan selalu mengutamakan cahaya, cahaya, dan cahaya. Karena kebanyakan kamera video didesain dengan pencahayaan yang masih kurang. Sehingga kita perlu untuk memiliki sistem pencahayaan sendiri untuk membantu kamera yang sudah kita punya. Seperti Oncam dan lainnya. Jika kondisi pencahayaan kurang, hindari penggunaan autofocus. Untuk menghasilkan video yang baik usahakan pengambilan gambar pada pagi hari atau sore hari.

    5. Audio yang baik

    Kalau pencahayaan adalah unsur terpenting dalam video shooting, maka audio adalah selanjutnya. Dan penting untuk diketahui bahwa suatu hal yang sulit untuk menghasilkan audio yang baik dalam proses shooting video. Mikrofon yang sudah dibandel dengan kamera merupakan mikrofon dengan kualitas paling dasar, sehingga tidak akan dapat menghasilkan kualitas suara yang baik. Sehingga anda mungkin perlu untuk menggunakan perangkat audio tambahan yang lebih baik.

    6. Posisikan Pengambilan gambar anda dengan baik

    Seorang fotografer yang baik, maka dia akan mengambil gambar dalam beberapa posisi yang berbeda. Demikian pun anda sebagai seorang kameramen juga harus melakukan hal yang sama dengan mengambil gambar dari beberapa sudut yang berbeda untuk menghasilkan gambar yang lebih bervariasi. Dan jangan pernah gunakan efek-efek video yang ada pada kamera anda sewaktu mengambil gambar. Gunakan efek pada saat proses editing video.

    7. jangan Pernah Gunakan Digital ZOOM

    Sejauh apapun jarak anda dengan obyek yang akan anda ambil gambarnya, jangan pernah untuk menggunakan digital ZOOM. Karena hasilnya pasti video anda akan pecah, bahkan sebelum diedit. Penggunaan digital ZOOM adalah kesalahan yang sangat besar dalam dunia video shooting.

    8. B-Roll Shoot

    B-Roll shoot adalah anda mengambil gambar seolah-olah anda memiliki pedoman alur seperti dalam story board. Sehingga gambar yang anda hasilkan akan lebih bervariatif dan terstruktur sesuai dengan urutan yang benar. Sehingga hasil mixing akhir dari video anda akan terlihat seperti sebuah cerita, bukan sekedar gambar bergerak saja.

    Ada pendapat lain? Silahkan kemukakan disini.


    (www.kalasanmultimedia.com)

    more
  • Tips & Trik Shooting acara Pernikahan


    Anda tidak mungkin untuk mendapatkan keseluruhan gambar dari setiap pesta pernikahan, tapi jika anda mendapatkan moment –moment yang baik, maka anda siap untuk mengedit pesta pernikahan penuh kenangan tersebut.

    Satu hal lagi yang penting: saya menggambarkan banyak special shot, misalnya rack focus, crane shot, dan camera moves. Semua itu akan berhasil, jika anda benar-benar siap dan ahli, juga posisi anda steady, frame sudah sesuai, expose sesuai, dan jarak juga sudah tepat. Dengan kata lain. Yakinlah, bahwa anda sudah menguasai basicnya sebelum mengambil moment yang keren! Ok, mari kita mulai…

    Sebelum pesta dimulai :

    Ruang rias Pengantin saat anda ditempat, anda dapat mengikuti langkah berikut:
    Shot buket bunga dan dekorasi utama kamar tersebut. Saya suka melakukan shot perlahan, camera bergerak pelan dengan rangkaian bunga sebagai focus. Dan saya juga suka melakukan slow zoom out, atau shot yang menggambarkan suasana ruang.

    Persiapan pengantin pria, anda bisa mengambil beberapa moment yang unik seperti, saat pendamping pengantin pria mengecek jamnya, atau saat sedang menyiapkan pakaian pengantin dan accessoriesnya. Atau beberapa moment lain yang unik dan tidak terduga.

    Detail shots (kadang bahkan harus diambil secara macro). (contohnya: saat akad nikah, pada meja terdapat buku nikah, kotak cincin, dan mas kawin. Anda mungkin bisa mengambil gambar benda-benda tersebut dengan cara camera moving secara pelan dan mengambil beberapa gambar close up pada setiap bendanya. Jika mungkin anda dapat menatanya di meja kemudian anda ambil dari berbagai angle dengan cara zoom in dan zoom out pada alur yang lambat.

    Ide tambahan untuk detail shot : selop pengantin, baju pengantin yang tergantung, perhiasan dan accessories pengantin, tempat cincin, pengiring pengantin dan penerima tamu.

    Exterior Mesjid atau Gereja: Yang menarik adalah memulai pengambilan dari bagian atas Masjid atau Gereja, kemudian keseluruhan tampak bangunan, coba untuk menangkap seni arsitektur bangunan tersebut dari berbagai angle, jangan berdiri mematung dan mengambil satu dinding saja.

    Jika disekitar bangunan ada pohon besar yang unik atau kumpulan bunga yang cantik, maka anda dapat menggunakan secara depth of field shot, focus pada satu titik yang menarik, kemudian perlahan berpindah ke arah bangunan Masjid atau Gereja.

    Pengantin meninggalkan Masjid atau Gereja. Jika pengantin sudah masuk ke dalam mobil, coba untuk mengambil gambar saat mobil tiba di rumah dan saat meninggalkan masjid dan gereja.

    Saat di Pesta ;

    Pengambilan gambar secara kontinyu, mulai dari saat pengantin perempuan berjalan masuk hingga kemudian berdampingan dengan pengantin pria. Idealnya, gunakan 2 camera.

    Tempatkan salah satu di posisi menghadap ke arah pengantin. Untuk camera lainnya langsung anda pegang sendiri, posisikan diri anda di sebelah depan pengantin perempuan, saat proses shot dimulai, biarkan pengantin berjalan melewati anda.

    Kemudian setelah pengantin perempuan sampai di tempat acara, pindahkan tripod hingga berada dalam angle yang baik untuk mengambil gambar saat pengantin mengucapkan janji. Perpindahan posisi camera ini sebaiknya dikoordinasikan dengan panitia lainnya, kalau perlu dapat dilakukan latihan terlebih dahulu agar mendapatkan hasil yang maksimal.

    Tip lain dari ahli: Jangan membuat pan shot, atau paling tidak bukan full pan. Anda tidak perlu men-shot punggung orang saat berjalan melewati anda. Pan saja sedikit saat mereka berjalan masuk agar bisa tertangkap dalam frame disaat mereka memunggungi anda.


    Sentuhan istimewa di dalam ceremony, seperti penyanyi solo, orang yang mengaji solo, rangkaian bunga, dekorasi ruang, lighting dll.


    Reaction shots dari keluarga besar pengantin, khususnya saat pengantin mengucapkan janji.


    Coba depth of field shot – Contohnya, memfocus soloist dengan pengantin sebagai background out of focus-nya, kemudian secara perlahan berganti mengubah focus ke arah pengantin.

    cobalah berlatih, khususnya untuk tampilan dengan servo-focus lens, fungsi tersebut biasa anda dapatkan pada camcorder seperti Sony VX-2000 dan Canon XL1s. yang lebih mudah digunakan untuk mem-focus ring yang terhubung dengan lens, pada camera seperti JVC DV-500 atau Sony DSR-300.

    (saat latihan, saya meminta pengantin untuk berhenti sejenak saat berjalan keluar kemudian saling mencium ringan sambil membelakangi camera, ini akan memberikan sentuhan yang manis,)

    Setelah Ceremony:

    Jika mungkin, lakukan lagi shot saat memasang cincin. Dapatkan angle close up yang baik saat cincin dimasukkan ke jari, sama baiknya saat men-shot ekspresi wajah pengantin pria melihat mata pengantin perempuan. (untuk melakukan hal tersebut, biasanya saya men-shoot malalui kerudung pengantin perempuan, melewati pundaknya kemudian perlahan ke arah kanan, sehingga mengahasilkan sebuah shoot yang menyentuh, tentunya tergantung jenis kerudung yang di pakai pengantin perempuan,.)

    Anda bisa mengambil moment tersebut dalam beberapa angle dan bila mungkin memakai beberapa camera.
    Ambil video saat photographer sedang melakukan kegiatan foto. ( beberapa photographer tidak menyukainya, sebaiknya bicarakan dulu) .

    Bila kebanyakan hasil shot anda selama ceremony diambil dari tripod, dan tripod dalam posisi yang baik maka akan selalu terlihat lebih professional dibandingkan dengan camera yang dipegang. Anda harus selalu menyiapkan handheld footage sebelum dan sesudah ceremony, dan pada saat resepsi. Anda akan mendapatkan hal yang lebih menarik jika anda mempelajari gerakan handheld camera secara halus, sama halnya dengan hasil dari handheld steady non-moving shot.

    Saya merecomendasi untuk menggunakan monopod. Dengan camera kecil seperti PD-150, sebuah monopod dapat menghasilkan steadycam untuk tracking shot. Pasang dengan longgar monopod, dibagian bawah camera. Sebagai contoh dari shot dengan moving camera,saat pengantin hendak masuk mobil; Start slow, jalan dari belakang ke depan, pan up dan melewati kerudung, turun kebawah di sebelah supir lalu buka pintu dan lihat saat pengantin masuk ke dalam mobil dari pintu sebelahnya.

    Wedding party meninggalkan masjid atau gereja.
    Mobil pengantin meninggalkan masjid atau gereja.
    Mobil pengantin sudah di jalan (agak sulit dan kadang waktunya sempit)

    Di tempat Resepsi:

    Shot Exterior pada tempat resepsi, jika semua terlihat photogenic. Shot flowers, fountains, statues, dll dengan cara terpotong-potong.

    Buku tamu. (saya suka men-shot closeup pada buku tamu, tangan orang yang menandatangi, lalu meuju ke tamu yang dikenal baik keluarga pengantin)

    Mobil pengantin tiba di tempat resepsi, dan wedding party hampir dimulai. Hal yang penting adalah. Saat anda men-set perlengkapan di tempat resepsi, anda dan assistan anda harus selalu memperhatikan kedatangan para tamu dan pengantin!

    Pengantin dan keluarga memasuki ruang resepsi, hingga duduk di pelaminan (anda bisa menggunakan handheld camera atau tripod)

    Kata sambutan. lebih baik men- shot dengan dua camera, satu focus pada pembicara, yang lain men-shot reaksi dari pengantin.

    Pemotongan Kue Pengantin. (kalau ada)
    Saat toss bersama.
    Saat tamu bersalaman dengan pengantin
    Session foto bersama pengantin
    Interviews dengan tamu atau orang yang dekat dengan kedua pengantin.
    Waktu tamu mulai pulang.

    First dance. Adalah moment yang penting untuk di shot, ada beberapa tips seperti : gunakan monopod, ikuti moment saat awal first dance, lalu kedua. Start out pada 90 derajat dari tripod camera. Pada handheld camera ambil gambar kepala dan pundak secara close up, lalu pindah. Atur full wide pada camera, dan set focus sekitar 4 kaki, jalan ke depan pasangan yang berdansa, tahan lensa tetap point pada mereka lalu jalan mengelilinginya dari sebelah kanan. Ambil gambar dalam lingkaran penuh, mengelilingi mereka, tetap shot bagian kepala/wajah dan pundak, maka anda akan keluar sendiri dari area lantai dansa, hampir 180 derajat dari tempat anda memulainya. Lalu, diam, gunakan slow motion cut pada shot ini. (hal ini akan membuat asumsi bahwa dansa mereka bergerak searah dengan jarum jam)
    Special dance lain dan acara lain dalam resepsi. Anda akan melihat seperti poco-poco, salsa, rumba, Electric Slide, conga line, Hokey Pokey, dll.

    Cutaways dan detail shots - cake, kado, decoration, rangkaian bunga, mc, pengisi acara, DJ atau band, dll. Dapatkan copy dari undangan, dan pernak-pernik lainnya seperti souvenir napkins, dll. Jika terdapat tatanan gelas yang unik, shot detailnya melalui tatanan gelas tersebut. Shot juga tumpukan piring, tatanan style makanan shot secara truck dan zoom. Shot juga meja pengantin termasuk perangkat makannya

    Romantic Moments. Kalau mungkin, ambil shot pengantin dengan background sunset. Shoot dua kali, satu expose mereka dalam silhouette, dan satu lagi dengan camera light-on untuk memberikan kesan romantic orange glow.
    Children: Mau mendapat respond menarik dari anak-anak?, rubah screen LCD kearah mereka sehingga mereka bisa melihat dirinya sendiri…. Photographer mungkin tidak dapat menangkap gerakan unik mereka dalam waktu lama seperti anda…. Men- shot pengantin wanita sedang bercanda dengan anak kecil bisa menjadi moment yang manis.

    Saat pengantin, orang tua dan keluarga dekatnya makan.
    Pengantin keluar gedung.

    Pengantin masuk ke dalam mobil, mobil berjalan menjauh.
    JANGAN shoot: orang yang sedang makan, kecuali ada moment istimewa. (atau bisa di edit untuk session lain)

    LAKUKAN semua shot kalau bisa sebanyak tiga kali, ganti setiap angle-nya. Pertama buat shot standard, solid shot, lalu memutar atu close up, kemudian funky shot, atau creative shot… anda akan memerlukannya.

    Interview pada suatu pesta pernikahan merupakan seni tersendiri. Salah satu cara adalah memberikan mike pada tamu dan minta mereka untuk memberikan beberapa kata kepada pengantin. Ada beberapa pertanyaan yang mungkin bisa anda gunakan ;

    Bisa anda ceritakan bagaimana kedua pengantin bertemu?
    Apa perasaan anda ketika mereka mulai pacaran?
    Apa pesan anda untuk mereka?
    Kira-kira bagaimana mereka 10 tahun mendatang?
    Apa yang paling disukai pengantin wanita dari pengantin pria?
    Atau cara lain, sebagi contoh, suruh assistant anda memberikan mike pada sekumpulan tamu dan menanyakan “siapa gadis yang paling cantik di pesta ini?”, lalu kumpulan tamu menjawab ‘nama pengantin perempuan’, tapi itu semua tergantung dari client anda apakah menginginkan video pernikahan mereka berbeda atau biasa saja.

    Interview kedua pengantin sendiri-sendiri, dan berikan beberapa pertanyaan yang sama, seperti;

    Bagaimana saat mereka pertama kali bertemu?
    Ceritakan bagaimana hubungan anda berjalan?
    Kapan anda merasa bahwa dia adalah orang yang anda cari?
    Ceritakan bagaimana perasaan anda saat pertama dia dilamar?
    Apa rencana anda kedepan?
    Kemudian satukan komentar mereka berdua. Penjajaran dari kedua viewpoint mereka akan menjadi lucu, mengharukan atau pedas.

    Saat interview, ingat camera anda harus mengambil jawaban yang lengkap. Contohnya, jika anda menanyakan ‘siapa nama anda?’ maka harus dijawab dengan lengkap seperti ‘ nama saya tami’ jangan hanya ‘ tami’. Dengan begitu, anda dapat mengedit pertanyaan anda dan direspon secara komplit oleh mereka sendiri.

    Terakhir: SENYUM! TAWA! CERIA! Praktekkan beberapa kata-kata singkat yang membuat orang terlihat relax dan natural, lalu shoot mereka! Hasilnya akan jauh lebih memuaskan dibandingkan men-shoot orang yang diam kaku seperti patung

    more
  • Kamera Analog & Kamera Digital





    Kamera Analog

    Adalah salah satu kategori kamera yangdalam tehnik pengambilan gambarnya, masih menggunakan film seluloid. Film seluloid ini mempunyai tiga buah elemen dasar, yaitu elemen optikal yang berupa berbagai macam lensa, elemen kimia berupafilm seluloid itu sendiri, serta elemen mekanik yang berupa badan dari kamera itu sendiri. Selain itu, kamera analog membutuhkan bukaan diafragma 1/f detik, sehingga cahaya yang ditangkap, bisa diterimaoleh film tersebut menjadisebuah gambar.

    Di dalam kehidupan masyarakat, kamera analog ini biasanya lebih akrab dengan sebutan kamera film. Hal ini disebabkan karena penggunaan film pada kamera tersebut, sebagai media perekam atau penyimpanannya. Film tersebut juga biasa dikenal dengan sebutan klise atau negatif.

    Kamera Digital
    Kamera digital merupakan jenis kamera, yang proses pengambilan gambarnya dilakukan secara digital, dengan media perekam/penyimpanan berupa memory (flash). Untuk beberapa jenis kamera digital, ada pula yang dapat digunakan untuk merekam suara.

    Pada kamera digital ini, penggunaan eleman kimia telah digantikan dengan elemen chips. Elemen chips tersebut dapat berupa CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor), atau dapat juga berupa CCD (Charge Couple Device). CCD maupun CMOS inilah, yang akan mengatur kepekaan pencahayaannya. CCD maupun CEMOS juga telah menjadi “film digital”, pada kamera-kamera moderen yang beredar saat ini.

    more
  • Kiat Meningkatkan Kreatifitas Fotografi


    Dalam banyak seminar fotografi selalu muncul pertanyaan, apakah kemampuan fotografi bisa dilatih dan ditingkatkan. Pertanyaan ini berkaitan dengan beberapa pehobi fotografi yang merasa bahwa kemampuan fotografisnya sudah mentok dan merasa tidak punya tantangan lagi dalam melakukan hobinya tersebut. Benarkah kemampuan fotografi itu bisa naik turun?

    Sebenarnya ilmu fotografi itu mirip dengan ilmu berenang. Sekali kita sudah bisa berenang sampai kapan pun tetap bisa walau sempat tidak bersentuhan dengan kolam sampai beberapa tahun. Namun, kecepatan dan daya tahan berenang seorang atlet tentu berbeda dengan orang yang hanya berenang agar sekadar bugar.

    Dalam dunia fotografi, seorang yang sempat sangat mahir dalam bidang ini tetap punya mata yang baik dalam melihat dan menilai foto sampai kapan pun. Namun, kalau dia sempat lama tidak memotret, kepekaannya merekam pasti akan sangat menurun. Jadi, kemampuan melihat tetap, tetapi kemampuan menghasilkan yang akan menurun.

    Bagaimana melatih kemampuan menghasilkan foto ini?

    ”Memotong” adegan

    Fotografi adalah ”memotong” adegan dari realitas 360 derajat yang tiga dimensi ke dalam sepotong foto. Sebuah foto menjadi menarik karena ”terbatas”, alias cuma sebagian dari realitas. Maka, hal yang harus disadari dalam fotografi adalah kemampuan melihat ”sepotong” realitas itu. Foto yang bagus muncul dari kejelian sang fotografer menemukan potongan tersebut.

    Orang yang tiap hari memotret pasti lebih jeli dalam melihat sebuah ”potongan yang indah”, sedangkan orang yang sudah jarang memotret mungkin tidak sadar bahwa di depannya terpampang sebuah bahan fotografi yang menarik.

    Maka, melatih kemampuan dan kreativitas fotografi sebenarnya bisa dilakukan dengan cara-cara sederhana. Tulisan ini mencoba menyederhanakan berbagai metode pelatihan fotografi yang pernah dilakukan di berbagai seminar dan pelatihan.

    ”Street photography”

    Untuk mengasah kemampuan fotografi, kita bisa melakukan perjalanan keliling kota sambil memotret. Namun, kita hanya boleh memotret hal-hal yang tidak lazim atau yang bukan hal yang biasa kita lihat di berbagai foto. Dengan cara ini, kita mencoba ”meluaskan” apa yang selama ini kita jalani.

    Contoh-contoh foto di halaman ini sedikit banyak akan memberikan gambaran pada latihan yang kita lakukan ini.

    Foto A mencoba merekam bangunan tua yang bersanding dengan bangunan modern. Foto B adalah etalase sebuah toko pakaian. Memotret rak dasi tersebut juga mengasah kita untuk dapat memotret dengan perspektif yang baik, artinya tepi-tepi kotak yang lurus harus terpotret lurus.

    Foto C adalah bagian dari sebuah tiang pelabuhan. Foto ini menantang kita untuk memotret sambil jongkok sebab kalau tetap berdiri, kita tidak mendapatkan ”adegan” ini. Penempatan baut, bagian besi, dan bagian kayu tiap orang akan berbeda. Di situlah kita berlatih komposisi.

    Foto D sekadar memotret gembok tua pada warung warna-warni. Permainan bidang warna dan penempatan posisi gembok di bidang fotonya bisa mempunyai ratusan kemungkinan. Foto D melatih kita dalam merekam akurasi warna lewat penentuan white balance yang tepat, selain melatih komposisi.

    Foto E adalah atap lobi sebuah hotel. Ada permainan gradasi di situ. Ada langit yang biru, ada bagian yang tercahayai, dan ada bagian yang dalam bayang-bayang. Selain melatih komposisi, foto ini juga melatih kita melakukan metering yang akurat.

    Foto F adalah bayangan orang-orang yang berjalan di depan kita. Foto ini melatih kita bereaksi terhadap komposisi yang terus bergerak. Rasakan bahwa beda satu detik pun akan menghasilkan gambar yang sangat berbeda.

    Foto G adalah memotret dari teropong di tempat wisata. Upaya ini adalah mencoba melihat dengan cara lain. Dalam dunia jurnalistik, kita melihat banyak wartawan memotret dari pantulan kaca spion, misalnya.

    Adapun foto H adalah pola atap di hotel sebelah. Kemampuan melihat pola-pola komposisi bisa dilatih dengan banyak-banyak memotret aneka pola-pola yang ada di sekitar kita.

    Contoh-contoh dalam tulisan ini akhirnya hanya sekadar contoh. Di dunia nyata sangat banyak subyek-subyek yang bisa kita lihat dan rasakan lalu kita rekam ke dalam selembar foto.

    (Sumber : Klinik Fotografi Kompas/ AR)

    more
  • Teknik Multimedia Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media yang berbeda untuk menggabungkan dan menyampaikan informasi dalam bentuk text, audio, grafik, animasi, dan video.

    Beberapa definisi menurut beberapa ahli tentang multimedia:
    1. Kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996)
    2. Kombinasi dari tiga elemen: suara, gambar, dan teks (McComick, 1996)
    3. Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dan kawan-kawan, 2002)
    4. Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video (Robin dan Linda, 2001)
    5. Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstetter 2001 adalah: pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, video, dengan menggunakan tool yang memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.

    Sedangkan menurut wikipedia.org: Multimedia is the use of several different media to convey information (text, audio, graphics, animation, video, and interactivity). Multimedia also refers to
    computer data storage devices, especially those used to store multimediantent.

    DEFINISI KOMPUTER MULTIMEDIA
    Menurut wikipedia.org: Komputer Multimedia adalah sebuah komputer yang dikonfigurasi sesuai dengan rekomendasi dan memiliki sebuah CD-ROM. Standarisasi komputer mutlimedia dilakukan oleh "Multimedia PC Marketing Council", sebuah kelompok kerja dari sebuah perusahaan yang dahulu bernama Software Publishers Association (sekarang bernama Software and Information Industry Association). Perusahaan ini merupakan gabungan dari Microsoft, Creative Labs, Dell, Gateway, dan Fujitsu.

    Kenapa CD-ROM?
    Karena dahulu multimedia sebatas hanya kemampuan komputer untuk menampilkan video melalui sebuah CD-ROM saja. Standar Komputer Multimedia menurut Software and Information Industry Association:

    Pada tahun 1990:
    • 16 MHz 386SX CPU
    • 2MB RAM
    • 30MB hard disk
    • 256-color, 640 x 480 VGA video card
    • 1x CD-ROM drive using no more than 40% of CPU to read, with <>
    • Sound card outputting 22 kHz, 8-bit sound; and inputting 11 kHz, 8-bit sound
    • Windows 3.0 with Multimedia Extensions.

    Pada tahun 1993:
    • 25 MHz 486SX CPU
    • 4 MB RAM
    • 160 MB hard disk
    • 16-bit color, 640×480 VGA video card
    • 2X CD-ROM drive using no more than 40% of CPU to read at 1x, with <>
    • Sound card outputting 44 kHz, 16-bit sound
    • Windows 3.0 with Multimedia Extensions, or Windows 3.1

    Pada tahun 1996:
    • 75 MHz Pentium CPU
    • 8 MB RAM
    • 540 MB hard disk
    • Video system that can show 352×240 at 30 frames per second, 15-bit color
    • MPEG-1 hardware or software video playback
    • 4x CD-ROM drive using no more than 40% of CPU to read, with <250ms>
    • Sound card outputting 44 kHz, 16-bit sound
    • Windows 3.11

    MENGAPA MULTIMEDIA?
    Multimedia dapat digunakan dalam:
    1. Bidang periklanan yang efektif dan interaktif
    2. Bidang pendidikan dalam penyampaian bahan pengajaran secara interaktif dan dapat mempermudah pembelajaran karena dididukung oleh berbagai aspek: suara, video, animasi, teks, dan grafik
    3. Bidang jaringan dan internet yang membantu dalam pembuatan website yang menarik, informatif, dan interaktif

    Menurut riset Computer Technology Research (CTR):
    1. Orang mampu mengingat 20% dari yang dilihat
    2. Orang mampu mengingat 30% dari yang didengar
    3. Orang mampu mengingat 50% dari yang didengar dan dilihat
    4. Orang mampu mengingat 30% dari yang didengar, dilihat, dan dilakukan.
    Multimedia mampu:
    1. Mengubah mengubah tempat kerja. Dengan adanya teleworking, para pekerja dapat melakukan pekerjaanya tidak harus dari kantor. Contoh software yang mendukung teleworking/telecommuting: Netmeeting!
    2. Mengubah cara belanja. Homeshopping/teleshopping dapat dilakukan dengan menggunakan internet, kemudian barang datang dengan sendirinya.
    3. Mengubah cara bisnis. Nokia membuat bisnis telepon seluler, banyak
    4. perusahaan menggunakan sistem jual beli online, bank menggunakan cara online-banking.
    5. Mengubah cara memperoleh informasi. Orang-orang mulai menggunakan internet dan berbagai software untuk mencari informasi. Misalnya: membaca koran online, detik.com, menggunakan software kesehatan, belajar gitar dari software dan masih banyak lagi.
    6. Mengubah cara belajar. Sekolah mulai menggunakan komputer multimedia, belajar online, menggunakan e-book.
    7. Internet Multimedia juga mulai bersaing dengan televisi dan radio.

    more

Pascasarjana Teknik Elektro FT UGM

1. 2.

Daftar Artikel

Pengikut